Mataparlemen.com – Polisi mengungkap pelaku pembunuhan Indra Zulkarnaen anggota ormas yang ditemukan tewas membusuk di Indekos Beji, Kota Depok diduga teman korban. Polisi menduga, keduanya minum minuman keras (miras) terlebih dahulu sebelum terjadinya pembunuhan.
“Kita menduga mereka sedang minum minuman keras,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat dihubungi, Minggu (11/2/2024).
Hal tersebut didapat dari temuan ciu yang ditemukan dalam botol air mineral di tempat kejadian perkara (TKP). Hingga kini pihak kepolisian masih memburu terduga pelaku tersebut.
“Karena memang ada bukti ciu di dalam botol air mineral,” kata dia.
“Sampai saat ini kita masih menyelidiki keberadaan pelaku yang diduga adalah teman dari korban. CCTV-nya mati semua, jadi kita belum bisa dapat petunjuk dari situ,” imbuhnya.
Korban sendiri ditemukan pada Kamis (8/2) siang. Penemuan mayat ini terungkap setelah warga mencium bau busuk berhari-hari di sekitar kamar kos.
Luka Terbuka di Leher
Mayat pria bernama Indra Zulkarnaen, yang ditemukan membusuk di tempat kos Depok, telah diautopsi. Hasil autopsi menyatakan anggota ormas tersebut mengalami luka terbuka di bagian leher.
“Ditemukan luka terbuka di leher sisi kanan dan kiri, sisi kiri lebih dalam, sampai tenggorokan,” ujar Karumkit RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto kepada detikcom, Sabtu (10/2).
Dokter forensik melakukan pemeriksaan histopatologi dan toksikologi. Dari pemeriksaan diketahui mayat tersebut telah mengalami pembusukan sekitar 3-5 hari.
“Dilakukan pemeriksaan histopatologi dan toksikologi. Terjadi pembusukan lanjut sekitar 3-5 hari dari hari pemeriksaan,” katanya.
Hariyanto mengatakan pihaknya memerlukan pemeriksaan tambahan, mengingat kondisi mayat sudah mengalami pembusukan.
“Dari luka leher kiri sudah mengarah, karena ada waktu kematian beberapa hari dan pembusukan, perlu pemeriksaan tambahan,” katanya.
Terakhir, Hariyanto mengonfirmasi luka tersebut akibat senjata tajam. Namun ia enggan memberitahukan jenis senjata tajam apa yang sampai membuat korban meninggal dunia.
“Iya (akibat senjata tajam). Nanti penyidik yang mengembangkan, semua benda tajam bisa bikin luka terbuka,” tutupnya.***
Komentar