Satgas Gabungan Mulai Operasi Pembersihan Pascabanjir Demak

HEADLINE, TNI/POLRI53 Dilihat

Mataparlemen.com – Tim Satgas Gabungan Penanganan Darurat Banjir Demak mulai melakukan Operasi Pembersihan Lingkungan secara masif di desa terdampak. Kegiatan mengerahkan organisasi perangkat daerah (OPD) dari lintas daerah di sekitar Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mulai Selasa (27/2/2024).

“Lokasi pembersihan pertama dari Jembatan Tanggulangin, Karanganyar, Demak. Sebanyak delapan kabupaten dan kota di sekitar Demak turut membantu mengerahkan Unit Pelaksana Teknis (UPT),” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto dalam keterangan tertulis BNPB, Selasa malam.

“Terkait guna melakukan pembersihan massal sisa sampah banjir di 10 desa.” Daerah tersebut, meliputi Kabupaten Kudus, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Batang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Jepara.

Dia menerangkan, kegiatan pembersihan ini dilakukan merujuk pada keputusan rapat evaluasi Posko Terpadu Penanganan Banjir Demak, pada Senin (26/2/2024). “Serta didukung oleh Pemprov Jateng, ditargetkan dua desa dapat dibersihkan dalam kurun waktu paling cepat dua hari,” ujar dia.

Dia mengatakan, sebanyak empat dari 10 desa terdampak parah sudah tergolong bersih. “Setelah masyarakat secara mandiri melakukan pembersihan dan mengumpulkan sampah yang tersisa,” kata dia.

Saat ini, kata dia, sisa enam desa masih kotor. “Empat desa sudah lumayan bersih, tinggal diangkut sampah yang sudah dikumpulkan di pinggir jalan,” ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir Demak juga berdampak pada Pemilu Serentak 2024, Rabu (14/2/2024). Pelaksana Tugas (Plt) Menko Polhukam Tito Karnavian juga mengatakan, banjir telah membuat pemungutan suara diundur di Demak.

Hal tersebut, disampaikannya saat serah terima jabatan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Rabu (21/2/2024). “Jadi, diundur (pemungutan suara, red), kami segera membantu KPU maupun Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI-Polri, terhadap korban terdampak,” kata Tito.

“Jadi, membantu masalah banjirnya untuk korban dan membantu KPU. Untuk langkah langkah yang telah ditentukan.”****

Komentar