Kementerian PUPR Ungkap Sejumlah Kendala Pembangunan Perumahan

RAGAM45 Dilihat

Mataparlemen.com – Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto ungkap sejumlah kendala perumahan yang kini sedang dihadapi. Menurutnya kendala-kendala tersebut perlu solusi dan penanganan bersama antara berbagai pemangku kepentingan perumahan.

“Tugas penyediaan perumahan bagi masyarakat bukan hanya tugas pemerintah. Tugas tersebut harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan,” kata Iwan Suprijanto saat berbicara terkait hari Perumahan Nasional di Jakarta,Sabtu (10/8/2024).

Iwan menjelaskan, tiga isu dan tantangan yang kerap dihadapi tentang perumahan. Pertama angka backlog kepemilikan rumah.

Secara umum backlog perumahan dapat diartikan sebagai kondisi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat. Dengan pengertian ini, backlog Perumahan adalah kuantitas rumah yang belum atau tidak tertangani.

Berdasarkan data BPS di tahun 2023, tercatat sebanyak 9,9 Juta rumah tangga belum memiliki rumah. Dimana angka ini berpotensi terus meningkat dan adanya pertumbuhan rumah tangga baru yang diperkirakan mencapai 700 – 800 ribu KK.

Kedua, adanya rumah tangga yang belum menghuni rumah layak pada tahun 2023. “Saat ini kita masih mengejar target 70 persen rumah tangga menghuni rumah layak di tahun 2024 sesai ”komitmen RPJMN 2020-2024 ,” ucapnya

Tantangan lainnya atau ketiga adalah belum terpenuhinya data per nama pe ralamat (by name by address) dari jumlah backlog RTLH. Selain juga aspek penyediaan tanah, pembiayaan, akses terhadap infrastruktur dasar, isu keterhunian, manajemen data informasi untuk ketepatan sasaran.****

 

 

Komentar