Mataparlemen.com – Massa di demo Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) melakukan tindakan anarkistis. Mereka merusak tembok pagar gedung DPR RI dengan palu besar.
Akibatnya, tembok pagar itu rusak. Pukulan palu itu meninggalkan lubang cukup besar pada tembok.
Usai aksi unjuk rasa dan massa aksi membubarkan diri, sejumlah orang tampak langsung memperbaiki kerusakan yang ada.
Mereka juga membongkar dan menata ulang pagar besi hitam yang sempat ditarik-tarik massa aksi guna merobohkan pagar itu. Hingga saat ini, perbaikan pagar dan tembok tersebut masih dilakukan.
Sebagaimana diketahui, Apdesi menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR siang ini. Mereka mendesak DPR segera mengesahkan Revisi Undang-undang Desa.
Aksi unjuk rasa itu berlangsung ricuh. Massa sempat melakukan pelemparan ke arah dalam gedung hingga memblokade ruas Tol Dalam Kota arah Slipi.
Kemudian, sekitar pukul 14.05 WIB, aksi semakin panas hingga massa mencoba merusak pagar gedung itu. Terlihat seorang pendemo dengan bandana di kepala mengeluarkan palu berukuran besar. Dia kemudian memukulkan palu itu ke tembok pagar DPR.
Keramik pada tembok pagar DPR pun akhirnya rusak hingga bolong. Setelah merusak pagar tersebut, pendemo itu terlihat tersenyum dengan rokok di bibirnya.
Setelah itu, palu diambil oleh salah satu temannya. Temannya itu juga mengikutinya dengan memukulkan palu ke tembok pagar DPR.***
Komentar