Prabowo Merasa Ada Kekuatan 3 Presiden di Belakangnya

HEADLINE, POLITIK60 Dilihat

Mataparlemen.com – Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut ada kekuatan dari tiga presiden di belakangnya. Prabowo menyebut dirinya juga merasakan dukungan dari bawah.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam apel akbar Tim Kampanye Nasional (TKN) Muda di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024). Mulanya, Prabowo mengatakan dukungan rakyat Indonesia besar untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Kita rasakan ini saudara rasakan, ini saudara rasakan, ini saya rasakan, di setiap titik saya hadir luar biasa getaran dan dukungan dari bawah. Bener-bener saya rasakan,” kata Prabowo di lokasi, Jumat (2/2/2024).

Prabowo lantas mengatakan di belakang dirinya ada kekuatan tiga Presiden. Mereka yang disebut Prabowo, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Kita jelas yang memiliki strategi yang benar. Kita melanjutkan apa yang sudah baik dilaksanakan. Saya merasa di belakang saya kekuatan yang besar, saya merasa di belakang saya ada kekuatan 3 presiden Republik Indonesia. Yang jelas, satu Presiden Jokowi presiden ke- 7, juga jelas ada presiden ke-6 Presiden SBY dan juga saya merasakan Presiden Abdurrahman Wahid berada di belakang, berada mendukung saya,” jelasnya.

Prabowo menegaskan sikapnya jelas yakni melanjutkan pencapaian yang sudah ditorehkan Presiden Jokowi. Dia mengatakan, jika terpilih nantinya dirinya akan merangkul semua tanpa pandang bulu demi kemajuan Indonesia.

“Saya juga ingin mengikuti contoh beliau, bilamana kita menerima mandat dari rakyat Indonesia, saya akan merangkul semua kekuatan. Saya katakan saya bertekad menjadi Presiden untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.

“Saya akan membela, mengayomi, melindungi dan memperjuangkan hak dan kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Termasuk mereka yang tidak memilih saya, termasuk mereka yang mungkin masih tidak percaya dengan saya. Tetap akan saya bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya.***

Komentar