Mataparlemen.com – Presiden Joko Widodo menginstruksikan Badan Usaha Otorita IKN untuk berkolaborasi dengan Indonesia Investment Authority (INA). Kolaborasi ini untuk semakin meyakinkan investor asing berinvestasi di IKN.
“Arahan Bapak Presiden, kami itu diminta berkolaborasi dengan INA. Karena, INA saat ini itu sepertinya sangat dipercaya oleh investor asing,” ujar Direktur Utama Badan Usaha Otorita IKN, Boyke Soebroto, Selasa (6/2/2024).
Boyke menjelaskan, sebagai master developer, sudah menjadi fungsi mereka Badan Usaha Otorita IKN untuk menyiapkan sarana prasarana. Bahkan, mereka bersama INA akan bertemu dan membicarakan mekanisme kerja sama mereka.
“Apakah antar investor asingnya gimana, kerja sama kami dengan INA gimana. Di situ kira-kira arahnya,” ucapnya.
Boyke sudah mengatakan, sudah ada investor dari Uni Emirat Arab yang siap masuk investasi di IKN. Bahkan Presiden Jokowi mengarahkan INA untuk menjadi negosiator awal ke INA.
“INA lebih berpengalamanlah ya untuk berhubungan dengan investor asing, terutama Timur Tengah. Itu gunanya INA, jadi saya pikir saya harus mendukung dan itu benar,” kata Boyke.
Boyke mengatakan, peta kawasan inti pusat pemerintahan seluas 6 ribu hektare di IKN sudah sampai pada detail desain. “Bukan tanah hamparan yang tidak terzonalisasi tapi per seal-nya sudah jelas,” katanya.***
Komentar