Kata Gerindra soal Mahfud Bilang Pimpinan Parpol Bebek Dikendalikan

HEADLINE, POLITIK58 Dilihat

Mataparlemen.com – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons pernyataan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md yang menyebut pimpinan partai selain pengusung Ganjar-Mahfud seperti bebek yang dikendalikan. Muzani menegaskan pihaknya bersyukur mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di pilpres.

“Kami menghormati sepenuhnya kedaulatan partai dan kami menghormati sepenuhnya rumah tangga partai-partai politik. Mengusung pasangan Prabowo-Gibran, kami bersyukur dan kami senang dan berterima kasih atas keputusan politik dari partai-partai politik itu,” kata Muzani saat ditemui di Kantor TKN,Rabu (7/2/2024).

Muzani mengatakan pihaknya tetap menghormati pilihan partai lain yang tidak mengusung paslon nomor urut 2. Menurutnya, semua parpol berkehendak menjadi alat perjuangan bagi kemajuan bangsa.

“Tidak mengusung pasangan Prabowo-Gibran juga kami tetap menghormati partai-partai itu. Bagi kami semua parpol berkehendak dan berkeinginan baik untuk menjadi alat perjuangan bagi kemajuan bangsa dan negara,” kata dia.

Sebelumnya, Mahfud mengatakan ada pimpinan partai politik seperti bebek yang dipegang lehernya. Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara Tabrak Prof di Yogyakarta, Senin (5/2) malam.

Mahfud mengatakan pasangan Ganjar-Mahfud bukan petugas partai. Dia menyebut dirinya dan Ganjar sebagai petugas untuk melaksanakan konstitusi yang diusung partai.

“Seperti dikesankan, kalau apa yang dicalonkan pasangan Ganjar-Mahfud itu kok seperti petugas partai. Saudara, tidak ada petugas partai. Petugas partai, kami ini adalah petugas untuk melaksanakan konstitusi yang diusung oleh partai,” kata Mahfud.

Mahfud menuturkan kampanye yang dilakukan paslon nomor urut 3 itu tidak terikat arahan partai. Mahfud kemudian mengatakan ada pimpinan parpol yang tidak mengusung dirinya mudah dikendalikan seperti bebek yang dipegang lehernya.

“Itulah sebabnya kampanye-kampanye kami tidak terikat oleh arahan partai. Kami berangkat dari fakta dan akan menyelesaikannya dengan mekanisme yang bersedia, terutama penegakan hukum. Partai apa yang tidak mau penegakan hukum bagus. Pasti semua partai mau, tapi mari saudara lihat, partai yang bukan mengusung kami, bukankah pimpinan partainya juga semakin seperti bebek-bebek dikendalikan,” ucapnya.***

Komentar