KPK Ingatkan ASN dan Aparat Netral Pemilu 2024

HEADLINE, HUKUM59 Dilihat

Mataparlemen.com –  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) hingga aparat bersikap netral jelang Pemilu 2024. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengimbau ASN dan aparattidak memihak kepada salah satu pasangan calon (paslon).

“KPK mengingatkan kepada seluruh insan KPK, ASN dan segenap aparatur negara untuk menjaga netralitas dalam menjalankan tugas sehari-hari. Dengan menghindari sikap dan perilaku yang memihak kepada salah satu peserta pemilu,” kata Ghufron dalam keterangannya, Kamis (8/2/2024).

Menurutnya, hal itu sebagai bentuk tanggung jawab dan pengabdian aparatur negara kepada bangsa dan negara. KPK juga mengajak masyarakat turut serta dalam menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 yang berlangsung 14 Februari nanti.

“Laporan pengaduan yang disampaikan harus bersifat objektif berdasarkan data awal yang dilaporkan. Bukan atas dasar subjektivitas ataupun kepentingan tertentu lainnya,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menegaskan seluruh aparatur negara harus netral dalam Pemilihan Umum 2024. Aparat yang dimaksud mulai dari aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

Hal itu dikatannya dalam keterangan pers di Gerbang Tol Limapuluh, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Rabu (7/2/2024). “Saya ingin tegaskan kembali bahwa ASN, TNI, Polri, termasuk BIN harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat,” kata Presiden.

Presiden juga meminta jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di pusat maupun daerah bertidak profesional. Selain itu mereka juga harus menjaga integritas pemilu.

“KPU, Bawaslu, dan seluruh jajaran sampai ke daerah juga harus professional. Dan memastikan integritas pemilu supaya suara rakyat benar-benar berdaulat,” kata Presiden lebih lanjut.

Presiden lantas meminta semua pihak untuk menjaga pemilu agar berlangsung damai dan lancar. Selain itu, setelah pemilu, Presiden ingin semua bersatu dan membangun Indonesia.

“Kita semua harus menjaga pemilu yang damai, jujur, dan adil. Menghargai hasil pemilu, serta bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia,” ucap Presiden lebih lanjut.***

Komentar